Fungsi Basis Data
Basis data
memiliki peranan penting dalam suatu organisasi, dan dimanfaatkan untuk
sejumlah tujuan yang mendukung tujuan utama organisasi. Peranan utama
basis data antara lain sebagai berikut:
- Ketersediaan (availability) : basis data harus diorganisasi
sedemikian rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan,
walaupun secara fisik penyimpanan file-file datanya tidak harus berada
pada satu lokasi, tetapi dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini secara logis tersedia bagi penggunanya.
- Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
- Kelengkapan (completeness) : data yang tersimpan dalam
basis data harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua
kebutuhan penggunanya, walaupun kata lengkap adalah relatif terhadap
kebutuhan setiap orang, namun basis data menjamin kemudahan dalam
menambah koleksi data, menjamin kemudahan dalam memodifikasi struktur
data seperti penambahan field-field data.
- Keakuratan (accuracy) : data dalam file-file database
diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan
pada saat pemasukan (dataentry) dan pada penyimpanan (datastore).
- Keamanan (security) : sistem basis data yang baik pasti menyediakan fasilitas pengamanan data
sehingga data tidak dapat diakses, dimodifikasi, diubah, atau dihapus
oleh orang yang tidak diberi hak. Sistem basis data harus bisa
menentukan siapa yang boleh meng-akses data siapa yang tidak boleh,
dengan demikian data dapat diamankan.
- Pemakaian bersama (data sharing) : basis data umum-nya
dirancang agar dapat digunakan oleh berbagai unit kerja, dan tidak
terbatas pada satu pemakai, pada satu lokasi, atau satu aplikasi saja.
- Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency) :
organisasi basis data dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari
duplikasi data (redundancy), karena duplikasi data memperbesar ruang
penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada
basis data dapat menghemat ruang penyimpanan
Secara teknis bidang-bidang fungsional organisasi yang telah umum
menerapkan sistem basis data demi efisiensi, keamanan, keakuratan, dan
kecepatan serta kemudahan dalam pengelolaan data, antara lain adalah:
- Kepegawaian (personalia)
- Pergudangan (inventaris)
- Akuntansi (keuangan)
- Reservasi (pemesanan tiket, kamar hotel, dsb)
- Layanan pelanggan (customer services)
- Penjualan (point of sale di supermarket)
- dan sebagainya
Berbagai organisasi telah menerapkan basis data dalam sistem
informasi-nya, dan berhasil meningkatkan kinerja organisasi, antara
lain:
- Perbankan
- Asuransi
- Pendidikan / sekolah
- Swalayan
- Rumah sakit
- Biro perjalanan
- Industri / manufaktur
- Telekomunikasi
- dan lain lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar